TEMPO.COJakarta – Munculnya diabetes dikarenakan tubuh tidak lagi mampu mengatur kadar gula darah. Saat pankreas berhenti memproduksi insulin, sel-sel Anda menjadi resisten terhadap insulin. Hormon insulin dibutuhkan untuk memindahkan gula dari aliran darah ke dalam sel-sel. 

Dilansir dari eatthis.com, Centers for Disease Control and Prevention mengkategorikan diabetes sebagai kondisi kesehatan yang tahan lama mempengaruhi mekanisme tubuh Anda mengubah makanan menjadi energi. Meskipun terdapat faktor-faktor tertentu meningkatkan peluang terkena diabetes seperti genetika dan gaya hidup.

Perawat di Paloma Health, Julia Walker, menjelaskan beberapa kebiasaan umum yang meningkatkan risiko diabetes, antara lain:about:blank

1. Melewatkan Sarapan

Dikutip dari Healthline, orang yang melewatkan sarapan dapat menyebabkan lebih banyak resistensi insulin. Mengabaikan sarapan di pagi hari berhubungan dengan peningkatan gula darah setelah makan siang dan makan malam. Hal ini dapat menempatkan stres yang tidak seharusnya pada tubuh serta membuat pola makan berkalori tinggi.  about:blank

2. Jarang Beraktivitas Aktif

Gaya hidup tidak hanya meningkatkan risiko berat badan, melainkan menurunkan sensitivitas insulin. Jadi, sel-sel mengambil glukosa dan gula darah yang beredar dalam aliran darah dan merusak pembuluh darah kemudian organ. Orang yang berisiko terkena diabetes karena usia, berat badan, atau pradiabetes bisa pada risiko lebih tinggi saat mereka tidak aktif. 

3. Makan Makanan Olahan

Sebagian besar makanan olahan yang tinggi gula halus dan lemak tidak sehat, sebagai upaya untuk merasa kenyang mengakibatkan melebihi kadar gula secukupnya. Makan gula dalam jumlah besar secara tidak langsung meningkatkan risiko diabetes dengan penambahan berat badan dan lemak tubuh. Faktanya, minum satu minuman manis per hari meningkatkan risiko sebesar 13 persen diabetes. 

4. Tidak Cukup Tidur

Saat beristirahat, tubuh kita sibuk memperbaiki jaringan yang rusak, membentuk ingatan, dan melakukan fungsi metabolisme. Namun, saat waktu tidur berkurang, tubuh secara langsung memproses glukosa, dan sesintivitas insulin menurun. Konsekuensi dari terlalu sedikit tidur yaitu memiliki lebih banyak waktu terjaga untuk makan dan tidak memikirkan pilihan makanan dan waktu yang tepat.

5. Stres

Hormon stres atau disebut kortisol yang terbuat dari kelenjar adrenalin dapat menganggu sel-sel penghasil insulin di pankreas, danmenyebabkan menghasilkan lebih sedikit insulin. Lebih sedikit insulin tubuh tidak dapat memproses glukosa. Saat orang stres, mereka memiliki kebiasaan tidak sehat, termasuk makan belebihan dan makan makanan olahan berkalori tinggi.  

BALQIS PRIMASARI

Categories:

Tags:

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published.

Open chat
Hello, Bisa kami Bantu